Ternyata ini yang bakalan ditinggalkan oleh generasi kita......

Ada sebuah ungkapan, konon dinisbatkan kepada Qadhi Abu Bakr Ibn Al 'Arabi. Bukan Ibn Arabi yang tokoh sufi. Tapi seorang hakim kenamaan Mesir yang satu zaman dengan imam Al Ghazali.

Ibn Al Arabi bilang, seandainya seorang ulama di Sevilla (Isybiliyah) meninggal dunia, maka buku-bukunya akan dijual ke Cordova (Qurtubah). Dan, jika seorang pemusik di Cordova meninggal, maka alat musik dia akan dijual ke Sevilla.

Cordova adalah kota ilmu. Penduduknya suka membaca, menulis, dan meneliti. Alat-alat mereka adalah pena dan kertas. Pabrik kertas skala industri di Valencia (Balansiyah) tak henti memasok kertas ke sana. Maka, kecendekiaan jadi idola. Anak-anak muda didorong orang tua menjadi ulama. Ingin jadi 'seleb' a la Ziryab? Dijamin pasti takkan ada 'followers'-nya di Cordova. Di sini, alat musik jatuh harga.

Sevilla identik dengan 'fashion & lifestyle'. Impian kawula mudanya menjadi ahli gitar, punya grup musik 'Trupador' penggubah lagu, atau juru desain baju. Secara umum buku tak terlalu diminati. Hanya sedikit ulama yang menelaahnya di sudut kota. Namun, pasaran alat musik sangat tinggi di sana.

Ibn Al 'Arabi barangkali sedang bersatire. Bagainanapun, beliau asli Sevilla, yang menyaksikan masyarakatnya dari dekat. Ia seakan memberi isyarat, apapun corak kegandrungan masyarakat suatu zaman dan tempat, niscaya di hujung kurun sejarah bakal mencatat.

Hari ini sejarah memberitahu, bahwa Cordova identik dengan sekolah, universitas, dan perpustakaan. Syatibah dengan percetakan dan penerbitan, Valencia dengan industri kertas, Toledo dan Madrid dengan astronomi dan matematika. Sevilla dengan fashion. Jaen (Jayyan) identik dengan Ibn Malik, si pengarang Alfiyah yang legendaris itu.

Lalu, tiba-tiba ada tanya yang menyeruak. Tentang zamanmu, anak muda! Apa yang akan dicatat sejarah kelak? Era kita ini identik dengan apa?

Jangan-jangan, "...Masa itu kegandrungan mereka foto-foto diri. Lalu ubah, sesuaikan, permak, dan pajang." Sejarah mungkin melanjutkan, "Maka penemuan khas masa itu adalah alat-alat berkamera resolusi tinggi. Mereka juga mengembangkan rupa-rupa 'apps' pengkinclong wajah..."
***

Oleh : Ru_m