Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

CARA MENJADI DEWASA

    ketika Anda meng-Google "Cara menjadi dewasa", kebanyakan hasilnya terfokus di sekitar persiapan wawancara kerja, mengelola keuangan Anda, meninggalkan toilet yang barusan Anda pakai dengan bersih, dan kiat untuk tidak menjadi orang brengsek. Hal-hal tersebut adalah sesuatu yang bagus, dan tentu saja, sudah menjadi keharusan orang dewasa. Namun, menurut saya, tindakan-tindakan tersebut tidak secara otomatis membuat Anda dewasa. Tindakan-tindakan itu hanyalah mencegah Anda untuk menjadi anak-anak lagi, yang mana itu jelas sesuatu yang berbeda.

    Itu karena banyak orang melakukan hal itu, melakukannya sebagai sebuah aturan main yang bersifat transaksional. Aturan-aturan itu merupakan sarana untuk pamrih yang dangkal. Anda menyiapkan wawancara kerja karena Anda ingin mendapatkan pekerjaan yang baik. Anda belajar membersihkan rumah Anda karena tingkat kebersihan berpengaruh secara langsung pada penilaian orang pada Anda. Anda mengelola keuangan Anda karena jika tidak, Anda akan menjadi gembel busuk dijalanan. Dengan bertawar menawar dengan aturan-aturan dan tatanan sosial, Anda bisa menjadi manusia yang memiliki fungsi di dunia ini.

    pada akhirnya, toh, kita menyadari bahwa hal yang paling penting di dunia ini tidak bisa didapatkan dengan tawar menawar. Anda tidak akan melakukan tawar-tawaran dengan ayah Anda untuk memperoleh cinta, atau dengan kawan Anda untuk mendapatkan persahabatan, atau pada bos Anda untuk mendapat penghormatan. bertawar-tawaran dengan orang supaya Anda dicintai atau dihormati, akan membuat Anda benci diri sendiri. itu akan merobohkan seluruh usaha Anda. jika anda harus meyakinkan orang-orang untuk mencintai Anda, maka mereka tidak akan mencintai Anda. jika Anda harus ngambek kepada orang-orang untuk menghormati Anda, maka mereka tidak akan pernah menghormati Anda. jika Anda harus meyakinkan seseorang untuk percaya pada Anda, maka dia sesungguhnya tidak akan memercayai Anda.

    Hal-hal yang paling berharga dan paling penting di hidup ini, sesuai definisinya, bersifat non-transaksional. Dan berupaya bertawar-tawaran untuk hal-hal tersebut sama saja membuatnya ambyar secara sekejap. Anda tidak bisa mengatur strategi untuk mendapat kebahagiaan; jelas mustahil. Namun, orang-orang sering mencobanya, terutama ketika mereka mencari nasihat pengembangan diri atau motivasi-mereka akan berkata begini, "tunjukan saja aturan yang harus saya ikuti, dan saya akan memainkannya",

    Walau orang-orang yang menjalankan hidupnya seturut tawar menawar dan aturan-aturan bisa cukup sukses dalam dunia material, mereka tetap lunglai dan sebatang kara dalam dunia emosional. ini karena nilai-nilai transaksional menciptakan hubungan yang dibangun di atas dasar manipulasi.

    Kedewasaan adalah kesadaran bahwa terkadang sebuah prinsip yang paling inti adalah tentang baik dan buruk yang tidak bisa di tawar-tawar, yang bahkan jika itu menyakitkan Anda hari ini, bahkan jika itu melukai irang lain, bersikap jujur tetaplah hal yang paling benar. Seperti halnya kesadaran seorang remaja bahwa ada hal yang lebih penting di dunia ini ketimbang kebiasaan tawar-menawar yang selalu dilakukan oleh para remaja, demi mendapat pengakuan, persetujuan dan kepuasan. Dengan kata lain, menjadi dewasa berarti berkembangnya kemampuan untuk melakukan apa yang benar untuk alasan sederhana, bahwa memang itu sungguh benar.

    Seorang remaja akan mengatakan bahwa baginya kejujuran itu baik semata karena ia telah mengetahui bahwa berkata jujur mendatangkan hasil yang baik. tapi ketika ia dihadapkan pada situasi yang sulit, ia akan berbohong demi kebaikan (White lies), lalu membesar-besarkan situasi sulit tersebut, dan menjadi pasif-agresif. Seorang yang dewasa akan berkata jujur dengan alasan yang sederhana, yaitu bahwa kejujuran lebih penting ketimbang kenikmatan atau rasa sakitnya sendiri. kejujuran lebih penting ketimbang mendapat apa yang anda inginkan atau meraih suatu target. kejujuran pada dasarnya adalah baik dan bernilai, dalam situasi apapun. maka, kejujuran adalah tujuan, bukan sekedar sarana untuk mendapatkan tujuan yang lain. seorang remaja bisa berkata: aku cinta kamu tapi konsepnya tentang cinta adalah bahwa ia akan menerima sesuatu sebagai balasannya, bahwa cinta hanyalah wadah terjadinya pertukaran perasaan, dimana masing-masing dari kalian membawa apapun yang dimiliki untuk di tawarkan dan saling menjajakannya hingga mendapatkan keuntungan transaksi yang paling bagus. Seorang yang dewasa akan mencintai secara merdeka tanpa mengharapkan sesuatu pun sebagai balasan karena ia mengerti hanya dengan cara itulah, cinta menjadi nyata. Seorang yang dewasa akan memberi begitu saja tanpa mencari-cari imbalan, karena jika ia berharap akan imbalan, ia justru menghancurkan tujuan pemberian itu.

    Nilai, nilai yang prinsipal dalam kedewasaan sama sekali tidak bisa ditawar - sehingga, nilai-tidak bisa dicapai melalui jalan-jalan pintas apa pun. Nilai-nilai itu merupakan tujuan yang berdiri sendiri.

    Ada banyak anak yang usianya sudah tua di dunia ini. Dan ada banyak remaja yang usianya lanjut. dan tak terhingga juga jumlah orang dewasa yang masuh kekanak-kanakan di luar sana. itu karena, sampai di satu titik tertentu, kedewasaan tidak ada hubungan sama sekali dengan usia. yang membedakan adalah tujuan seseorang. Perbedaan antara anak-anak, remaja, dan orang dewasa bukan pada berapa usia mereka, atau apa yang mereka lakukan, tapi mengapa mereka melakukan sesuatu. seorang anak mencuri es krim karena es krim itu enak, dan ia lupa atau sengaja tidak menghiraukan konsekuensi-konsekuensinya. Seorang remaja tidak akan mencuri, karena ia tahu itu akan mendatangkan konsekuensi yang buruk untuknya di kemudian hari, tapi keputusan itu pada dasarnya adalah sebuah tawar-menawar dengan masa depannya: aku merelakan kenikmatan saat ini demi mencegah sesuatu yang lebih buruk menimpaku di masa depan.

    Tapi hanya orang dewasalah yang tidak mencuri demi sebuah prinsip sederhana, bahwa mencuri itu buruk. Dan mencuri, meskipun tidak dipergoki oleh siapapun, akan membuatnya merasa jijik dengan dirinya sendiri.

Posting Komentar untuk "CARA MENJADI DEWASA"