Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MENSYUKURI HIDUP

    Jon Jandai, seorang petani organik asal Tahiland, telah mengabdikan hidupnya untuk merawat bumi dan hidup dari apa yang dihasilkan bumi. pria sederhana asal Chiang Mai ini membuka pidatonya dalam TEDx dengan provokatif: "Mengapa hidup menjadi lebih susah, bahkan ketika kita sudah bekerja keras?." Jon yang hidup dan besar di wilayah pertanian sempat menghabiskan hidupnya di kota besar bangkok dan menuntut ilmu. 

     Ironisnya, apa yang ia temui dalam semua keahlian yang diajarkan secara spesifik di fakultas-fakultas adalah ilmu pengetahuan yang merusak.

    Arsitektur mengubah bumi menjadi beton-beton raksasa sementara ilmu pertanian menebar racun dalam setiap jengkal tanah.

   dalam upaya untuk bahagia, Jon melihat bahwa satu-satunya hal yang harus dia lakukan adalah menghabiskan lebih banyak waktu secara normal. ia mengingat dengan jelas bahwa kehidupan desanya dulu hanya mengenal siklus 2 bulan bekerja dalam setahun. satu bulan pertama untuk menanam dan bulan kedua datang pada masa panen. Jon dan keluarga memiliki 10 bulan di antara masa tanam dan panen untuk menikmati hidup. Apa saja yang ia lakukan?

    bulan-bulan tanpa pekerjaan bukanlah bulan yang sia-sia. keluarga saling berkunjung, kerabat datang bertamu, dan sesama tetangga saling bertukar cerita. selain itu, ada lebih banyak waktu untuk diri sendiri. inilah yang ditemukan Jon saat mendapati dirinya dalam siklus modern Bangkok yang semakin bising dan tak lagi memberikan cukup waktu kepada setiap orang untuk melakukan perenungan. Untuk menghadiahi dirinya, Jon membangun rummah selama 3 bulan tanpa utang, sementara temannya di Bangkok memiliki rumah, tetapi dengan cicilan 30 tahun yang harus dibayar dari gajinya. Hidup ini mudah, (tetapi) mengapa Anda membuatnya sulit?

    Cerita Jon ini mengingatkan bahwa terkadang ada banyak hal yang membuat banyak orang menderita, diantaranya, karena kita didera oleh begitu banyak keinginan.

    Tengoklah apa yang terjadi dalam pertarungan Smartphone, model baru dan Fitur baru serbacanggih tak akan pernah berhenti ber-revolusi. Hal yang sama terjadi dalam Fashion, Industri Hiburan dan komodifikasi lainnya. tangga-tangga sosial diciptakan dengan sejumlah privilese agar kita semua berlomba berlari menapakinya. sayangnya, semua perlombaan itu tidak pernah ada garis Finish-nya. sebab, ketika Anda mengikuti sesuatu, Anda tidak akan pernah berada di depan.

    Dalam istilah yang dikenalkan oleh (kemungkinan) orang-orang manajemen, tetapi saya mendapatinya kali pertama dalam sebuah business opportunity Multi Level Marketing (MLM), populer disebut dengan rat race. sederhananya, istilah ini mengacu pada satu wahana yang dibuat oleh pemilik mamalia seperti hamster agar mendapati sedikit kesenangan dengan berolahraga selain makan dan kawin. Wahana itu dibuat seperti treadmill yang dimaksudkan untuk mendapati efek berlari jauh, padahal masih tetap di tempat semula.

    Seperti halnya kita berlari di lintasan treadmill, begitu pulalah hamster yang memacu dirinya sekencang mungkin...di dalam sangkarnya.

    Mari sejenak mengambil jeda dan mengamati sangkar-sangkar di sekililing kita. Sangkar itu begitu halusnya sehingga nyaris jerujinya tak kasat mata dan kita seakan sedang menikmati hidup yang bebas dan berkelimpahan. Sejenak amati diri kita dan penderitaan yang tak sempat kita dengarkan. Bahagia itu sederhana. Seperti tidur nyenyak yang tak pernah bertanya harus dialasi koran atau kasur berbusa tebal. Mari kita syukuri hidup.


Posting Komentar untuk "MENSYUKURI HIDUP"