Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

download buku gratis pdf || E-Book the True Life of Habibie

    

Buku yang sekarang tetap berpusat pada pembentukan figur Habibie sebagai seorang profesional di bidang pesawat terbang, sebagai seorang industrialis yang didukung rezim Soeharto, sebagai seorang politikus dan pemimpin bangsa yang dirundung krisis ekonomi, hukum, sosial dan perjuangan menuju demokrasi. Spektrum kehidupannya lengkap dan unik bagi orang Indonesia kebanyakan, karena ia adalah intelektual ‘produksi’ Barat (khususnya Jerman, sebuah negeri di mana orang-orang Jepang memperoleh ilmu dan teknologi); ia punya ambisi dan sikap persuasif yang sulit ditandingi karena argumen dan kekuatan artikulasinya dalam menyampaikan ide yang oleh sebagian orang dinilai mercusuar atau berlebihan bagi negeri yang agraris lagi terbelakang. Semangat dan vitalitasnya tinggi, seperti presiden Sukarno; ide-idenya terus mengalir seperti Leonhard Euler.

Buku ini juga menyajikan pendapat personal Habibie tentang visi industri pesawat terbang yang sebenarnya, dan akhir yang kurang menyenangkan karena campur tangan IMF dalam ‘membunuh’ industri ini. Habibie mengawali dengan ucapan: “Saya sedih” ketika dimintai pendapat tentang IPTN pasca campur tangan IMF. Singkat, namun ini buah ketidakkompakan bangsa sendiri menghadapi dilema ekonomi di depan IMF. Dilematis: kita perlu bantuan, tapi proteksi terhadap karya sendiri harus dijunjung tinggi (meski di dalamnya, kita juga sering berdebat tentang perlu tidaknya teknologi tinggi untuk Indonesia). Tidak kompak: saking banyaknya kepentingan (yang berujung pada ketidakjujuran dan uang) membuat industri sendiri dibunuh, dan mengiyakan satu point dalam perjanjian IMF untuk menutup industri yang tengah membangun pesawat jet. Dengan hilangnya Indonesia dari pasar pesawat itu, Jepang (Mitsubishi), Brazil (Embraer), Amerika (Boeing), Perancis/Inggris/Jerman (Airbus) dan Belanda (Fokker) kini menikmati pasar pesawat jet kelas menengah (90 – 120 penumpang).

Buku ini menceritakan Habibie dengan bahasa sederhana. Beberapa argumentasi didukung oleh data dan opini orang yang pro terhadap Habibie. Sebagian memang menceritakan kepahitan hidup, seperti ketika Habibie sakit keras ketika masih berkuliah di Jerman; ‘disambut’ kerusuhan 28 Mei 1998 waktu baru 7 hari menjadi presiden; jatuh bangunnya industri yang dirintis; tantangan menjadi orang pragmatis dan berpengetahuan di tengah orang-orang yang kesulitan memformulasikan distilasi ‘ekonomi pro-rakyat dan industrialisasi’.

Selamat membaca Ebook dibawah ini.

download disini

Posting Komentar untuk "download buku gratis pdf || E-Book the True Life of Habibie"